Pencanangan Sekolah SMA 5 Baubau sebagai Agen Moderasi Beragama menghadirkan ragam pihak sebagai saksi ikrar moderasi beragama. Kegiatan yang diinisiasi oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Kendari ini melibatkan berbagai pemateri; Turut hadir diantaranya Ketua FKUB Kota Baubau, La Ija; Rektor IAIN Kendari, Husein Insawan; Dekan FUAD IAIN Kendari, Muh. Saleh; dan Ketua Diknas Kota Baubau, Isnaini.
Kegiatan dimulai dari pukul 9 pagi s/d 12 siang (13 Oktober 2023). Kegiatan Pencanangan diisi dengan forum diskusi dan diakhiri dengan ikrar moderasi dengan penandatanganan dari 3 orang perwakilan Angkatan Kelas X, XI, dan XII. Sembilan orang ini juga merupakan perwakilan dari pemeluk Agama Islam, Hindu, dan Kristen. Perlu diketahui, siswa SMA 5 Baubau menjadi prioritas agen moderasi oleh sebab siswanya beragam agama dan etnis; Islam, Hindu, dan Kristen dengan etnis Bali dan Baubau.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Baubau, La Ija menghimbau untuk jangan berlebihan dalam memeluk agama sebagai maksud moderasi Bergama. “Di Buton ini banyak kearifan lokal dri para luluhur, Kalau diterapkan untuk tidak saling menganggu. ‘Pobinci Binciki Kuli falsafah luar biasa. Cubit pipimu klo sakit jangan cubit orang lain, Jangan buli orang lain kalau tidak mau dibuli.”
Lebih lanjut, Ketua FKUB ini menjelaskan cara melaksanakan falsafa leluhur Buton “Sara pataguna, Saling sayang menyayangi, bahwa Kita sama sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Hargai orang lain kalau ingin dihargai”.
Kegiatan ini adalah langkah konkret dalam mendukung upaya pencegahan kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah. Siswa-siswi diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan atmosfer yang positif dan mendukung satu sama lain. Hal ini akan membantu mengembangkan budaya rukun, saling menghormati, serta menghargai keragaman budaya dan agama. “Kopia piara’ saling melindungi, karena seseorang berulah, komunitas akan ikut dikenal”, terang Ketua FKUB Kota Baubau.