Tujuh Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Terpilih sebagai Dewan Hakim di STQH ke-27 Sulawesi Tenggara

Sesi Foto Dewan Hakim Cabang Tafsir Bahasa Arab Usai Babak final

Kendari, 14 Juli 2023 – Prestasi akademik dan keahlian dalam bidang agama yang dimiliki oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) semakin diperkuat dengan terpilihnya tujuh dosen sebagai dewan hakim dalam Kompetisi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat Sulawesi Tenggara (Sultra). STQH dipusatkan di Kota Kendari, dimulai dari 14-18 Juli 2023. STQH kali ini mengusung tema sarana implementasi program Sultra beriman mewujudkan generasi qurani.

Berikut adalah tujuh dosen FUAD yang terpilih sebagai dewan hakim dalam STQH Sultra:
1. Dr. Muiz
2. Dr. Daniel
3. Dr. Akbar
4. Dr. Hasdin
5. Aminuddin, M.Pd
6. Dr. Gaffar
7. Dr. Nasri

Terpilihnya para dosen sebagai dewan hakim menjadi rekognisi atas pengetahuan mendalam dan dedikasi mereka terhadap Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Dosen-dosen terpilih ini memainkan peran kunci dalam menilai penampilan peserta dalam berbagai kategori STQH, termasuk hafalan quran dan hadits, maupun tafsir.

Cabang Hapalan Alquran maupun hadits, dimulai dari penentuan nomor undian yang didapat peserta atau official secara acak oleh panitia STQH menjelang perlombaan dimulai. Selanjutnya, Master of Ceremony (MC) akan memanggil peserta dengan menyebut nomor undian yang sudah diperoleh oleh masing-masing peserta. Peserta memasuki panggung yang disediakan. Sesi hapalan Quran maupun Hadits dimulai dari hapalan Quran maupun Hadits oleh para peserta, dengan lanjutan pemenggalan ayat oleh dewan hakim dari juz atau Hadits untuk disambung oleh para peserta perwakilan kota/kabupaten se-Sulawesi Tenggara. Dewan Hakim mengendalikan waktu kompetisi peserta dan kesalahan dengan kode bunyi dan lampu. Sementara itu, Tafsir Quran dimulai dengan hapalan yang kemudian dilakukan pertanyaan umpan balik dari dewan hakim untuk direspon peserta.

Kehadiran para dosen FUAD sebagai dewan hakim di STQH Sultra diharapkan memiliki kualitas penilaian yang adil dan berkompeten dalam kompetisi ini. Umpan balik yang berharga dan berkualitas dari para ahli di bidang Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan peserta dan memperdalam pemahaman tentang Al-Quran.
Kehadiran tujuh dosen FUAD sebagai dewan hakim, STQH Sultra ke-27 ini diharapkan menjadi ajang yang sukses dalam meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan Hadits di Sulawesi Tenggara. Kompetisi ini akan menjadi forum berharga bagi peserta untuk belajar dan tumbuh dalam pemahaman Al-Quran yang lebih dalam. (/R.c)

slot gacor