Pengukuhan Yudisium Terbanyak Masa Satu Dasarwarsa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Dekan FUAD: Jangan Terlampau Bangga Menjadi Sarjana.

Baruga– Dekan FUAD, Nurdin Karim mengukuhan mahasiwa FUAD di yudisium hari ini (18/07/2023). Hal ini menjadi momentum penting dalam perjalanan akademik mahasiswa dalam mencapai gelar Sarjana Sosial (S.Sos) untuk Lulusan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), dan Manajemen Dakwah (MD) maupun Gelar Sarjana Agama (S.Ag) khusus untuk Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT).

Dalam sambutannya, Nurdin mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah menyelesaikan studi dengan baik dan apresiasi atas perjuangan dan kerja keras yang telah dilakukan oleh para mahasiswa selama masa studi di fakultas. Ungkapan terima kasih diberikan juga kepada dosen sebagai pengajar, pembimbing, dan pendidik dalam memberikan ilmunya.

Acara pengukuhan yudisium dihadiri oleh Rektor IAIN Kendari, Husein Insawan lewat Aplikasi Zoom beserta sivitas akademika lingkup FUAD. Nimatuzzuhroh menjadi Ketua Panitia kegiatan Yudisium. Peserta Yudisium Hari ini adalah yang terbanyak mulai dari awal berdirinya Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah masa 10 tahun lamanya.

“Tantangan ke depan sangat luar biasa. Kita tidak berkompetisi lagi dengan hanya sesama kita namun lebih dari itu. Persiapkanlah dirimu sebagai Putra Sulawesi Tenggara, sarjana-sarjana harus diikuti keterampilan, agama, apapun itu yang dapat mngantarkan kita untuk berkompetisi dengan orang-orang yang berbeda. Kembangkan diri, kembangkan kemampuan Anda, berproseslah. Masyarakat menunggu amal bakti kalian. Fantasibu fil ardh. Ilmu yg sedikit pun dapat menjadi bekal jika diamalkan sebaik-baiknya menjadi sirath persiapan diri”, Pidato Dekan FUAD.

Dekan FUAD juga mengingatkan para lulusan untuk senantiasa menjaga integritas dan moralitas dalam menjalani kehidupan profesional mereka di masa depan. “lulusan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah seharusnya menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat”.

Nurdin meminta para sarjana untuk menampilkan yang terbaik di masyarakat menjadi mercusuar umat. “Berkontribusilah lewat prestasi. Kita boleh berbangga, namun perjuangan masih panjang. Ini hanyalah lembaran pertama meniti hidup. Ketika keluar akan dimintai pertanggungjawabannya oleh masyarakat, tanggung jawab dan pengabdian dari pengetahuan, keterampilan dan perilaku”. (/Rc)

slot gacor