PRODI MANAJEMEN DAKWAH LAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT SECARA VIRTUAL BAGI KAUM MILENIAL

KENDARI, FUAD, Di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari kembali mengadakan pengabdian masyarakat secara virtual. Pelaksaanaan kegiatan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (05/ 10/ 2020 ) mengambil tema: “Literasi Digital: Dakwah Kaum Milenial”.

Pada kesempatan tersebut Dekan FUAD yakni Bapak Dr. Nurdin, S.Ag., M.Pd membuka secara resmi kegiatan webinar pengabdian masyarakat Prodi Manajemen Dakwah. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa: “ Berbicara mengenai dakwah dari zaman ke zaman selalu  mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Namun, dibalik itu semua tantangannya juga semakin besar. Salah satu perkembangan dakwah itu lewat media online atau digital. Kaum milenial ditandai dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Maka dengan literasi digital menjadi peluang dan tantangan bagi kaum milenial dalam mengembangakan aktifitas dakwah. Kegiatan webinar kali ini diharapakan dapat “menginjeksi” penguatan kapasitas. Baik secara keilmuan, membangun perilaku  dalam menyikapi teknologi, dan dapat melahirkan skill yang baru dalam mengahadapi era digital yang dikenal dengan era milenial” Ungkap Beliau

Selanjutnya pemateri pertama yakni Drs. Cecep Castrawijaya, M.A Menyampaikan tentang: “Manajemen Dakwah: Peluang dan Tantangan Program Studi Manajemen Dakwah”. Dalam materi tersebut beliau menjelaskan bahwa Berbicara dari sisi dakwah sangatlah luas. Dalam materi dakwah ada ayat yang tertulis dan ada ayat yang tidak tertulis. Dalam masa pandemi seperti ini menjadi tantangan terkait dakwah yang harus dikembangkan. Dalam teori manajemen dakwah kalau kita kaitkan dengan 5 W+ H yakni What: Manajemen Dakwah,  Who: Civitas Akademika (Masyarakat) yakni semua elemen masyarakat, Why: Tujuan Tercapai yakni dapat memahami amar ma’ruf  nahi munkar dengan berbasis norma-norma yang disyaratkan dalam al-Qur’an, Where: Masyarakat, When: Sekarang, How: Mari Kita diskusikan.

Lebih lanjut lagi beliau memaparkan bahwa dakwah merupakan suatu ajakan, seruan untuk melakukan suatu kebaikan sehingga memberikan motivasi baik kepada masyarakat. Sedangkan unsur-unsur dakwah adalah da’I yakni orang yang menyampaikan pesan atau menyebarluaskan ajaran agama kepada masyarakat umum terkait amal ma’ruf nahi munkar. Seorang da’I harus mampu memahami konsep-konsep digital, mad’u, materi, media dan metode. Dalam manajemen Dakwah semua elemen ada salah satunya adalah sikap kewirausahaan, contohnya bisa mengelola lembaga keuangan syari’ah atau bisnis yang lainnya yang menjadi bahan dari alumni Manajemen Dakwah”.

Kemudian pemateri kedua yakni Dr. H. Fuad Fansuri, Lc., M. Th.I menyampaikan tentang: “Digitalisasai Dakwah Di Era Disrupsi”. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa Digitalisasi adalah keniscayaan karena berimbas dalam kehidupan kita terutama tentang dakwah. Indonesia masuk unrutan 3 besar dalam menggunakan internet dalam sehari dengan rata-rata 7,9 perjam. Kemudian di masa pandemi coveid-19 mempercepat penggunaan digital karena semua serba online. Sehingga kita bisa memilih apakah akan menjadi creator atau user.

Lebih lanjut lagi dalam peluang digital ada orang yang dibalik layar yakni manager, programmer, graphic designer dan lain-lain. Kemudian di depan layar ada youtuber dan influencer. Dan tentunya ada penonton yang menjadi target pasar. Kalau video kita mau viral maka konten video harus memiliki keunikan dari konten video yang lain. Sehingga jangkauan jama’ah dalam dakwah lebih luas atau lebih banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam memanfaatkan peluang yang ada.” Tutur Beliau.

Dengan terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan kaum milenial dapat menggunakan digital untuk mengembangkan dakwah. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses materi-materi dakwah dimanapun dan kapanpun tanpat terbatas oleh ruang dan waktu. Selain itu, mudah-mudahan Prodi Manajemen Dakwah IAIN Kendari bisa lebih besar lagi sehingga semakin banyak da’i-dai professional yang berasal dari alumni prodi tersebut.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Berita

slot gacor