KLINIK JURNALISTIK MAHASISWA, PRODI KPI MENYIAPKAN GENERASI BIJAK BERMEDIA

Kendari– Program Studi Komunikasi dan Penyiaran (KPI), mengadakan kegiatan Klinik Jurnalistik yang bertujuan untuk meng-upgrade literasi mahasiswa terkait ilmu jurnalistik dan broadcasting. Dengan  mengusung tema, Jurnalis Milenial dan Tantangan Masa Depan. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Dekan I, Sitti Fauziah M. S.Pd.I., M.Pd. Berlangsung  selama dua hari, sejak tanggal 21 sampai 22 Mei 2022, bertepat di Aula Mini IAIN Kendari.

Untuk hari pertama, kegiatan berfokus pada ilmu jurnalistik. Materi terkait Bijak Bermedia di Era Kritis, disampaiakan oleh Subria Mamis, M.I.Kom. Sedangkan hari kedua, pembahasan fokus kepada broadcasting dengan tema Mengenal Dunia Broadcast Lebih Dekat. Dibawakan oleh Erna Kurniawati, M.Sos. kegiatan tersebut tidak hanya pemaparan materi dan diskusi namun disertai praktek secara langsung.

Kegiatan Klinik Jurnalistik sangat penting sebagaimana yang disampaikan oleh Kaprodi Komunikasi Penyiaran Islam, Yusrifah Halid, M.I.Kom, melihat antusias mahasiswa yang hadir untuk mengetahui lebih jauh seputar dunia jurnalistik dan broadcast kemungkinan akan ada klinik jurnalistik kedua bahkan ketiga.

“Teryata, setelah mengikuti kegiatan ini selama dua hari sudah mulai terlihat bakatnya. Saya tidak menyangka, selama ini hanya diam saat ada di dalam kelas teryata kalian bisa melakukan praktek Broadcast. Insyaallah kedepannya tidak hanya sampai disini, semoga akan ada klinik jurnalistik dua atau tiga”, ujarnya saat saat menyampaikan sambutan penutup. Minggu, (22/05).

Seiring berkembangnya teknologi, banyak di kalangan masayarakat yang menjadi jurnalis dadakan. Banyaknya informasi yang bertebaran di handphon, menjadi masalah tersendiri bagi pembaca apakah informasi yang disampaikan sudah benar atau mengandung hoaks.

Sebagaiamana yang disampaiakan oleh pemateri pertama, agar bijak dan kritis saat menyampaikan maupun menyebarkan suatu informasi. Bukan hanya itu, sebaiknya informasi yang sampaiakan harus memperhatikan kultur dan skil sehingga dapat diterima oleh semua kalangan. Selain itu, ia juga mengatakan adanya hoaks dikarenakan tidak siapnya generasi milenial dengan babakan media yang semakin jauh dan maju.

Disisi lain sebagai generasi yang hadir di zaman ini, sudah seharusnya menguasai media dan cerdas dalam berkomunikasi. Salah satunya menjadi penyiar atau broadcasting. Seperti yang dikatakan oleh pemateri kedua, agar kreatif dalam berkomunikasi. Memilah diksi yang tepat dan bisa mengendalikan situasi dalam situasi halayak.

Penulis: Khomsatun

Editor: Yusyrifah

slot gacor