Selasa,15 juni 2021 merupakan momen bahagia bagi 18mahasiswa yang kini telah menjadi alumni karena telah resmi diyudisium dan berhak menyandang gelar dari bidang ilmu masing-masing. Yudisium dilakukan secara offline di Aula Perpustakaan IAIN Kendari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jumlah peserta wisudawan pada periode ini memang terbilang sedikit karena ini adalah kali pertama IAIN Kendari mengeluarkan kebijakan wisuda akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. “Jumlah peserta yudisium pada periode ini terbilang kecil krn sepanjang sejarah 21tahun sy di IAIN baru kali ini wisudah akan di laksanakan 2kali dalam satu tahun” Terang Dr.Fatirawahidah.M.Ag dalam laporannya selaku ketua panitia.
Jumlah peserta 18 orang dengan rincian Prodi KPI 3 orang , BPI 2orang, Md 4orang, dan IQT 9orang dengan perolehan IPK tertinggi 3,89 yang diraih oleh Erba Putradiansyah.S.Ag yang merupakan mahasiswa prodi IQT dan IPK terendah 3,23. Adapun mahasiswa yang menyelesaikan studi tercepat yakni 3tahun 4bulan dan terlama 7tahun 4bulan yg seharusnya 7 tahun sudah di DO (Drop Out), namun mendapatkan konpesasi penambahan waktu penyelesaian studi akibat pandemi.
“Alumni terbaik adalah alumni yg mampu membawa ilmu dan pengalamannya keluar kemasyarakat sehingga mampu menjadi mercusuar ummat” sambutan alumni terbaik fakultas, Erba Putradiansyah.S.Ag.
Beberapa alumni yang diyudisium kali ini merupakan mahasiswa terbaik yang telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan nama baik lembaga, karena mereka tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tapi jg sudah mengabdi kepada masyarakat sebagai imam mesjid, qori’ dll. Dekan FUAD, Dr.Nurdin.S.Ag.,M.Pd. mengatakan;
“Sadar atau tidak sadar masyarakat membutuhkan kalian, kalian diharapkan menghasilkan sesuatu yg baik bukan hanya di masyarakat secara umum tetapi yg utama dilingkungan sekitar. Beberapa dari peserta yudisium kalini sudah banyak berkontribusi pada perubahan lembaga. Banyak diantara mereka yg sudah menjadi imam mesjid di kota kendari”
Kedepannya para alumni diharapkan untuk mampu menjadi Mercusuar Umat sesuai dengan moto FUAD. “Seperti moto FUAD mercusuar umat, selayaknya mercusuar berada dititik terpenting, mahal harganya, serta menerangi jalan orang-orang dan itu menjadi tanggung jawab para alumni” terang dekan FUAD.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Dr.H.Herman.M.Pd.I yang menjadi perwakilan Rektor, memberi wejangan dan semangat bagi para alumni. “Tidak cukup puas dengan prestasi yg diraih tetapi manfaatkan usia yg masih muda dan energik untuk melanjutkan lg pendidikan kejenjang yg lebih tinggi. Iainkendari bekerjasama dengan pemerintah daerah merintis rumah tahfidz quran menjadi salahsatu wadah bagi Para tahfidz quran yg mau mengabdikan dirinya dimasyarakat”.