PENGABDIAN BERBASIS RISET PRODI KPI-FUAD ; LIRIK BANK SAMPAH.

Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam FUAD melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset dengan mengangkat permasalahan pengelolaan sampah di Kota Kendari.

Keresahan dan kepedulian terhadap lingkungan khususnya di Kota Kendari menjadi dasar pengabdian berbasis riset prodi KPI ini dilaksanakan. Prodi KPI-FUAD bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan Focus Group Discussion (FGD ) pada hari Kamis, 4 November 2021 di Aula FUAD dengan melibatkan Masyarakat dan mahasiswa dilingkungan IAIN Kendari.

 

Kegiatan FGD ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Mahasiswa dan Kerjasama DR. Muhammad Iksan, M,Pd yang bertujuan mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk lebih peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Wakil Dekan III FUAD saat membuka FGD
Wakil Dekan III FUAD saat membuka FGD

Dalam kesempatan ini, Sekertaris DLHK, Arifin Rauf membeberkan, pengelola TPA Puuwatu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari membubuhkan volume sampah yang masuk ke TPA mencapai kisaran 180 s/d 200 Ton sampah perhari. Merilis data penduduk BPS jumlah penduduk Kota Kendari tahun 2020 mencapai 345,11 ribu jiwa dengan sebaran terbanyak di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Kendari Barat 42,23 disusul Poasia 40,66 dan Puuwatu 40,00 ribu jiwa penduduk.

Bila tidak terkelola dengan baik, Arifin Rauf, sekdis DLHK mengingatkan maka dalam tiga tahun kedepan TPA Puuwatu sudah tidak mampu lagi menampung sampah warga Kendari.” Luas lahan TPA 19,3 Ha, tentu dengan timbulan sampah yang terus naik kita khawatir TPA tidak mampu lagi memiliki daya tampung.” Ungkap Arifin.

Kehadiran PT (Perguruan Tinggi) sambung Arifin, diharapkan mampu memberi edukasi ke masyarakat dalam berbagai program pemberdayaan berbasis masyarakat. Tidak sekedar konsep, tetapi juga aksi nyata. Nah, kampus memiliki andil itu.” Insya Allah, kami memberi apresiasi dan back up kehadiran Bank Sampah di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari,” cetus sekdis DLHK ini.

Sekertaris DLHK, Arifin Rauf saat membawakan materi
Sekertaris DLHK, Arifin Rauf membawakan materi

Di tempat yang sama, DR Muhammad Iksan, M,Pd. Wakil dekan Bidang Mahasiswa dan Akademik FUAD mengungkapkan, kolaborasi bersama DLHK diharapkan mampu memberi aksi nyata dalam pengurangan sampah. Kalau hanya sebatas rekomendasi kata dia, tentu sudah banyak, tentu yang dibutuhkan adalah prateknya.

Dari kegiatan FGD pengabdian masyarakat berbasis riset, sambung Muhammmad Iksan bisa memotivasi untuk memacu kreativitas dan inovasi mahasiswa seiring dengan tuntutan perkembangan zaman.” Mahasiswa tidak selalu harus belajar di dalam kelas saja, tetapi juga perlu suasana belajar yang berbeda. Kami juga mendukung pengurangan sampah plastik untuk kelestarian lingkungan.” Jelasnya.

Pengusaha Daur Ulang Sampah, Purnomo Setiawan

Bukan berarti jijik alias tidak tidak bisa memberi manfaat, justru dari bisnis daur ulang sampah malah mendatangkan income yang menjanjikan. Purnomo Setiawan, Entrepreneur daur ulang limbah membeberkan, bila ditekuni secara sabar dan tekun sampah dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Kongretnya, sampah dari plastic dan kertas dan limbah lainnya yang dapat diolah dengan berbagai pilihan.” Biaya murah, dan resiko kecil.” Tutupnya.

Penulis : Zainul
Editor : Yusy

 

Baca juga:

https://telisik.id/news/fuad-iain-kendari-lirik-bank-sampah

 

https://faktual.net/fuad-iain-kendari-lirik-bank-sampah/

slot gacor